Memboemi Lahir sebagai inisiatif bisnis yang menggabungkan aspek ekonomi yang bekelanjutan. Ini adalah Langkah nyata kami dalam kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. KaryaNusa tidak hanya ingin membantu UMKM dalam hal peningkatan ekonominya saja, namun juga kepedulian terhadap lingkungan dan sekitarnya. Kami sadar Aktitvitas ekonomi yang dilakukan oleh KaryaNusa pun memiliki dampak lingkungan seperti pembuatan seragam yang menghasilkan sisa sisa kain. Sehingga Kami ingin membawa produk UMKM yang memiliki dampak ekonomi, sosial dan lingkungan.




Memboemi spesifik memberdayakan perempuan melalui pelatihan dan pendampingan mengolah sisa kain, bekas plastik dan sampah lainnya menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah. Tidak hanya sisa kain dan bekas plastik, kami pun memanfaatkan bahan kulit untuk mengurangi emisi karbon. Bahan lainnya yang digunakan adalah kain tradisional seperti tenun dan batik sebagai pelestarian budaya Indonesia.
Dengan menggunakan produk memboemi, konsumen tidak hanya konsumen mendapatkan produk berkualitas baik, tetapi berkontribusi juga dalam menjaga lingkungan dan pemberdayaan ekonomi perempuan. Memboemi berupaya untuk membuktikan bahwa bisnis bernilai baik itu harus berjalan seiring dengan komitmen terhadap dampak berkelanjutan dalam ekonomi, sosial dan lingkungan.
Plastik adalah salah satu bahan paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun juga menjadi salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia. Setiap tahun, jutaan ton sampah plastik berakhir di tempat pembuangan akhir, lautan, dan lingkungan terbuka lainnya. Dalam menghadapi tantangan ini, membuat produk dari limbah plastik menjadi solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berkelanjutan.
Tren fast fashion adalah sebuah konsep produksi pakaian cepat dan murah yang terus berganti mengikuti tren musiman. Merek-merek besar berlomba-lomba menawarkan koleksi baru setiap minggu, mendorong konsumen terus membeli pakaian dengan harga terjangkau. Namun, di balik kemudahannya, fast fashion menyimpan masalah besar yang semakin mengkhawatirkan: limbah tekstil yang terus menumpuk dan mencemari lingkungan.